NAMA : AAY SUSILAWATI
NIM : 208203996
PENDIDIKAN FISIKA VI/A
TUGAS III
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama memiliki lambang n. Harga n melambangkan tingkat energi elektron atau kulit elektron. Harga n untuk berbagai kulit elektron yaitu sebagai berikut.
· Elektron pada kulit ke-1, memiliki harga n = 1.
· Elektron pada kulit ke-2, memiliki harga n = 2.
· Elektron pada kulit ke-3, memiliki harga n = 3.
· Elektron pada kulit ke-4, memiliki harga n = 4
2. Bilangan kuantum azimut (l)
Bilangan kuantum azimut memiliki lambang l. Bilangan kuantum azimut menyatakan tingkat energi elektron pada subkulit. Bilangan kuantum orbital teramati karena efek Zeeman ( garis-garis tambahan dalam spektrum emisi jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet luar homogen)
Bilangan kuantum menentukan besar jari-jari orbit elektron semakin besar n maka semakin besar jari-jarinya. Bilangan kuantum orbital menentukan kepipihan orbit elektron, semakin kecil bilangan kuantum orbital semakin pipih elips.
Nama-nama sub kulit
Bilangan kuantum orbital | Subkulit |
0 1 2 3 | s (sharp = tajam) p (principal = utama) d (diffuse = kabur) f (fundamental = poko |
orbital s orbital p orbital d orbital f
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum ini menunjukan orientasi orbital di dalam ruang relative dengan kedudukan orbital yang lain dalam atom. Besarnya nilai m ditentukan dari “+l” hingga “-l”. Artinya untuk l = 0 maka nilai m nya adalah 0, untuk l=1 maka nilai m nya adalah -1,0, dan 1. Jadi setiap nilai m menunjukan satu ruang orbital di dalam sub kulit atom. Perhatikan contoh berikut: l = 0 bentuk orbitalnya disebut “orbital s” dan nilai m yang mungkin adalah 0 sehingga orbital s hanya memiliki 1 ruang orbital l = 1 bentuk orbitalnya disebut “orbital p” dan nilai m yang mungkin adalah -1, 0, dan 1 sehingga orbital p memiliki 3 ruang orbital p dengan orientasi yang berbeda yaitu Px, Py, Pz. l = 2 bentuk orbitalnya disebut “orbital d” dan nilai m yang mungkin adalah -2,-1, 0, 1, dan 2, sehingga orbital d memiliki 5 ruang orbital d dengan orientasi yang berbeda, yaitu dxz, dyz, dxy, dx2-y2 dan dz2. l = 3 bentuk orbitalnya disebut “orbital f” dan nilai m yang mungkin adalah -3,-2,-1, 0, 1, 2, dan 3, sehingga orbital f memiliki 7 ruang orbital dengan orientasi yang berbeda.
Tabel 1.1 Harga m untuk berbagai subkulit
Subkulit | Harga L | Harga M | Jumlah Orbital |
S | 0 | 0 | 1 |
P | 1 | -1, 0, +1 | 3 |
d | 2 | -2, -1, 0, +1, +2 | 5 |
f | 3 | -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 | 7 |
Tabel 1.2 Harga bilangan kuantum n, l, dan m untuk berbagai bilangan kuantum
4. Bilangan kuantum spin (s)
Elektron dalam orbital tidak hanya bergerak di sekitar inti tetapi berputar pada
sumbunya. Perhatikan Gambar 1.1
Bilangan kuatum spin dengan lambang s, menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya. Bilangan kuantum suatu elektron di dalam orbital dapat memiliki harga spin + 1/ 2 dan – 1/ 2 , tetapi berdasarkan kesepakatan para tokoh kimia, untuk elektron pertama di dalam orbital harga spinnya = + 1/2.
Berdasarkan harga bilangan kuantum dapat ditentukan berapa jumlah elektron maksimum yang dapat menempati subkulit dan kulit. Perhatikan Tabel 1.3.
Kesimpulan :
7 Bilangan Kuantum :
- Bilangan Kuantum Utama
- Bilangan Kuantum Azimut Sharp
- Bilangan Kuantum Azimut Principal
- Bilangan Kuantum Azimut Diffuse
- Bilangan Kuantum Azimut Fundamental
- Bilangan Kuantum Magnetik
- Bilangan Kuantum Spin
Referensi : internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar